Masuk
The Conversation
Kegagalan komunikasi pemerintah: Rakyat butuh dialog empatik, bukan represi elitis

Kegagalan komunikasi pemerintah: Rakyat butuh dialog empatik, bukan represi elitis

Yohanes Widodo, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Dari ekspresi hingga simbol identitas: Bagaimana media sosial mengubah persepsi publik tentang jilbab

Dari ekspresi hingga simbol identitas: Bagaimana media sosial mengubah persepsi publik tentang jilbab

Sry Lestari Samosir, S.Pd., M.Sos, Universitas Negeri Medan

Riset temukan masyarakat cenderung toleran terhadap korupsi. Ini mempersulit pemberantasannya

Agie Nugroho Soegiono, Universitas Airlangga dan Nurul Jamila Hariani

Riset temukan masyarakat cenderung toleran terhadap korupsi. Ini mempersulit pemberantasannya
‘Negara +62’: Kode telepon global yang kini jadi narasi kritik sosial

Randy Ridwansyah, Universitas Padjadjaran; Ari J. Adipurwawidjana, dan Lestari Manggong

‘Negara +62’: Kode telepon global yang kini jadi narasi kritik sosial
Seni perlawanan: Makin dibungkam, rakyat akan makin kuat melawan

Wawan Kurniawan, Universitas Indonesia

Seni perlawanan: Makin dibungkam, rakyat akan makin kuat melawan
Gagal fokus Prabowo: Papua lebih butuh akses pendidikan, bukan makan siang gratis

Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, Universitas Gadjah Mada ; Daud Arie Ristiyono, Universitas Gadjah Mada , dan Reza Fajar Raynaldi, Universitas Gadjah Mada

Gagal fokus Prabowo: Papua lebih butuh akses pendidikan, bukan makan siang gratis
Artikel terbaru lainnya

Agama dan HAM

Mengapa perempuan menikah di Indonesia harus berani bernegosiasi seksual?

Marya Yenita Sitohang, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Riza Fatma Arifa., S.Si., M.Si, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Perempuan menikah di Indonesia harus berani bernegosiasi seksual dengan pasangannya.
Jilbab dan Pancasila: kapan negara akan berhenti mengatur tubuh perempuan?

Muhammad Ammar Hidayahtulloh, The University of Queensland

Jilbab dan Pancasila: kapan negara akan berhenti mengatur tubuh perempuan?
Mendambakan kepemimpinan perempuan dalam pemerintahan desa demi penguatan demokrasi

Ratri Istania, Politeknik STIA LAN Jakarta dan Aulia Rahmawati

Mendambakan kepemimpinan perempuan dalam pemerintahan desa demi penguatan demokrasi
Organisasi keagamaan lebih toleran pada agama lain dibandingkan agama sendiri, mengapa bisa demikian?

Ferdiyan, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)

Organisasi keagamaan lebih toleran pada agama lain dibandingkan agama sendiri, mengapa bisa demikian?

Hukum dan keamanan

Perlukah menghilangkan jejak digital? Ada dilema dalam menyeimbangkan hak atas privasi dan hak atas informasi

M. Irfan Dwi Putra, Universitas Gadjah Mada

Perlukah menghilangkan jejak digital? Ada dilema dalam menyeimbangkan hak atas privasi dan hak atas informasi
Hari Bhakti Adhyaksa: Jaksa Agung dan tantangan penegakan hukum bagi pemerintahan Prabowo

Dio Ashar Wicaksana, Australian National University

Hari Bhakti Adhyaksa: Jaksa Agung dan tantangan penegakan hukum bagi pemerintahan Prabowo
Nyawa di tangan polisi: Tekanan internal membuat penegak hukum makin brutal. Bagaimana mencegahnya?

Yanu Endar Prasetyo, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Nyawa di tangan polisi: Tekanan internal membuat penegak hukum makin brutal. Bagaimana mencegahnya?
Catatan buruk pelindungan data pribadi era Jokowi: Prabowo perlu siapkan langkah yang lebih strategis

Shevierra Danmadiyah, Indonesian Institute for Independent Judiciary (LEIP)

Catatan buruk pelindungan data pribadi era Jokowi: Prabowo perlu siapkan langkah yang lebih strategis

Internasional

Ekstremnya manuver politik Trump akan berdampak ke Asia Tenggara – ASEAN perlu penyeimbang

Yohanes Ivan Adi Kristianto, Universitas Tidar Magelang

Ekstremnya manuver politik Trump akan berdampak ke Asia Tenggara – ASEAN perlu penyeimbang
Demokrasi vs intervensi: Mengapa Barat dan ‘Global South’ punya perspektif berbeda tentang kedaulatan

Ayu Anastasya Rachman, Universitas Bina Mandiri Gorontalo

Demokrasi vs intervensi: Mengapa Barat dan ‘Global South’ punya perspektif berbeda tentang kedaulatan
Ancaman proteksionisme Trump jadi tantangan bagi BRICS: Indonesia harus antisipasi

Ayu Anastasya Rachman, Universitas Bina Mandiri Gorontalo

Ancaman proteksionisme Trump jadi tantangan bagi BRICS: Indonesia harus antisipasi
Indonesia bergabung dengan BRICS: peluang besar dan babak baru dalam hubungan bilateral

Muammar Syarif, The Conversation

Dengar selengkapnya
Indonesia bergabung dengan BRICS: peluang besar dan babak baru dalam hubungan bilateral

Papua

Pengungsi internal di Papua hadapi kerentanan berlapis - 3 langkah mengoptimalkan perlindungan sosial bagi mereka

Sylvia Andriyani Kusumandari, SMERU Research Institute dan Asep Kurniawan, SMERU Research Institute

Pengungsi internal di Papua hadapi kerentanan berlapis - 3 langkah mengoptimalkan perlindungan sosial bagi mereka
Salah langkah pemerintah urus Papua: pendekatan keadilan sosial bisa jadi solusi

Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, Universitas Gadjah Mada ; Daud Arie Ristiyono, Universitas Gadjah Mada , dan Reza Fajar Raynaldi, Universitas Gadjah Mada

Salah langkah pemerintah urus Papua: pendekatan keadilan sosial bisa jadi solusi
Riset: kelompok separatisme dominasi aksi kekerasan di Papua sejak 2010, pemerintah perlu introspeksi diri

Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, Universitas Gadjah Mada

Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa di Jayapura, Papua.
Puluhan tahun menjadi bagian dari Indonesia, mengapa tranformasi digital dan kesejahteraan di Papua masih jauh tertinggal?

Ibnu Nugroho, Universitas Gadjah Mada

Warga Papua di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, menanam pohon saat kunjungan Menteri Sosial.

Sosial

Konflik Nikita Mirzani dan putrinya: momen refleksi efektivitas kebijakan perlindungan anak di Indonesia

Nur Azizah, Universitas Gadjah Mada dan Desi Rahmawati, Universitas Gadjah Mada

Konflik Nikita Mirzani dan putrinya: momen refleksi efektivitas kebijakan perlindungan anak di Indonesia
Mengapa memilih bertahan? Riset temukan bias kognitif di balik kekerasan dalam pacaran

Anhar Dana Putra, Politeknik STIA LAN Makassar; Ainin Rahmanawati, Universitas Muhammadiyah Bandung, dan Muhammad Reza Firmansyah, Universitas Atma Jaya Makassar

Mengapa memilih bertahan? Riset temukan bias kognitif di balik kekerasan dalam pacaran
Riset: Ayah ingin lebih terlibat pengasuhan, tetapi aturan negara tidak mendukungnya

Yvonne Kezia Dhianingtyas Nafi, Universitas Indonesia

Riset: Ayah ingin lebih terlibat pengasuhan, tetapi aturan negara tidak mendukungnya
Hidup di luar negeri penuh tantangan, ini 3 hal yang perlu kamu tahu sebelum #KaburAjaDulu

Januari Pratama Nurratri Trisnaningtyas, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Hidup di luar negeri penuh tantangan, ini 3 hal yang perlu kamu tahu sebelum #KaburAjaDulu

Paling banyak dibaca

1.
Penghematan APBN 2025, mengikis kepercayaan publik?

Paskalia, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Penghematan APBN 2025, mengikis kepercayaan publik?
2.
Hari Perempuan Internasional: Mengejar mimpi di tengah banyaknya hambatan

Muammar Syarif, The Conversation

Hari Perempuan Internasional: Mengejar mimpi di tengah banyaknya hambatan
3.
Riset temukan masyarakat cenderung toleran terhadap korupsi. Ini mempersulit pemberantasannya

Agie Nugroho Soegiono, Universitas Airlangga and Nurul Jamila Hariani

Riset temukan masyarakat cenderung toleran terhadap korupsi. Ini mempersulit pemberantasannya
4.
Dari ekspresi hingga simbol identitas: Bagaimana media sosial mengubah persepsi publik tentang jilbab

Sry Lestari Samosir, S.Pd., M.Sos, Universitas Negeri Medan

Dari ekspresi hingga simbol identitas: Bagaimana media sosial mengubah persepsi publik tentang jilbab
5.
Apa itu stoikisme? Mengenal aliran filsafat pengendali diri dan pencegah depresi

Yogie Pranowo, Universitas Multimedia Nusantara

Apa itu stoikisme? Mengenal aliran filsafat pengendali diri dan pencegah depresi
6.
‘Sing beling sing nganten’: Bagaimana budaya lokal di Bali memaksa perempuan menjadi penghasil keturunan

Anastasia Septya Titisari, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

‘Sing beling sing nganten’: Bagaimana budaya lokal di Bali memaksa perempuan menjadi penghasil keturunan