Lompat ke isi

Danantara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Danantara Indonesia Sovereign Fund
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara
Informasi Lembaga
Dibentuk24 Februari 2025 (2025-02-24)
Nomenklatur Lembaga sebelumnya
Wilayah hukumPemerintah Indonesia
Kantor pusatSentra Mandiri
Jalan Raden Pandji Soeroso 2-4
Jakarta Pusat, Indonesia
Lembaga eksekutif
Situs webdanantara.id

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) adalah badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional[1]. Nama ”Daya Anagata Nusantara” diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. "Daya" berarti energi, "Anagata" berarti masa depan, dan "Nusantara" merujuk pada Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang secara keseluruhan mencerminkan kekuatan dan potensi masa depan Indonesia. Badan ini dipimpin oleh seorang kepala eksekutif (CEO), Rosan Roeslani.

Badan ini disebut merupakan hasil perpaduan antara fungsi Otoritas Investasi Indonesia (INA), yang lebih dahulu dibentuk, dan fungsi Kementerian Badan Usaha Milik Negara.[2][3] Danantara diproyeksikan menjadi perusahaan investasi global terbesar di Asia seperti Temasek milik Singapura maupun Khazanah milik Malaysia.[4][5]

Sejarah

Sejak 22 Oktober 2024, Danantara dipimpin oleh seorang ketua, Muliaman Darmansyah Hadad.[6]

Hingga 6 November 2024, peluncuran Danantara masih menunggu Presiden Prabowo Subianto karena ia akan melakukan kunjungan kepresidenan dan revisi hukum terhadap dokumen-dokumen yang menyusunnya.[7][5]

Pada tanggal 24 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Danantara, ditandai dengan ditandatanganinya undang-undang nomor 1 tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha milik Negara dan peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang organisasi dan tata kelola badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Kemudian dilanjutkan dengan ditandatanganinya Keputusan Presiden Nomor 30 tahun 2025 tentang pengangkatan dewan pengawas dan badan pelaksana Badan Pengelola Investasi dan Daya Anagata Nusantara.[8]

Struktur Kepengurusan

Berikut susunan struktur dari Danantara[9]:

  1. Pembina dan Penanggung Jawab:
    • Presiden Indonesia, Prabowo Subianto Djojohadikusumo
  2. Dewan Penasihat:
  3. Dewan Pengawas:
  4. Badan Pelaksana
    • Kepala Badan Pelaksana/Chief Executive Officer (CEO): Rosan Perkasa Roeslani
    • Holding Investasi/Chief Investment Officer (CIO): Pandu Patria Sjahrir
    • Holding Operasional/Chief Operating Officer (COO): Dony Oskaria

Organisasi

Tujuan dibentuknya Danantara adalah meningkatkan efektivitas pengelolaan perusahaan BUMN, mengoptimalkan dividen, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.[11]

Tugas utama Danantara ialah mengelola dividen BUMN.[11] Sementara kewenangannya ialah:[11]

  1. Mengelola dividen holding investasi, dividen holding operasional, dividen BUMN
  2. Menyetujui penambahan dan/atau pengurangan penyertaan modal pada BUMN yang bersumber dari pengelolaan dividen
  3. Bersama Menteri BUMN membentuk holding investasi dan holding operasional
  4. Bersama Menteri BUMN menyetujui usulan hapus buku dan/atau hapus tagih atas aset BUMN yang diusulkan oleh holding investasi atau holding operasional
  5. Memberikan pinjaman, menerima pinjaman, dan mengagunkan aset atas persetujuan presiden
  6. Mengesahkan dan mengonsultasikan kepada alat kelengkapan DPR RI yang membidangi BUMN atas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) perusahaan induk investasi dan induk operasional.

BUMN di bawah Danantara

Akibat terbentuknya Danantara, tujuh BUMN telah keluar dari pengelolaan Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan ditempatkan langsung di bawah Danantara:[12]

Ketika beroperasi penuh, Danantara diperkirakan akan mengelola dana sekitar Rp14,72 kuadriliun (US$900 miliar), gabungan total aset tujuh badan usaha milik negara.[13]

Pada tahun 2024, Muliaman Hadad, yang kala itu merupakan Ketua Danantara, menyebut lembaga serupa Danantara yang lebih dahulu dibentuk, Otoritas Investasi Indonesia (INA), akan "dikonsolidasikan" dengan Danantara.[12] Hingga peluncuran Danantara, INA masih berdiri sendiri dan belum digabungkan ke Danantara.

Kontroversi

Kekhawatiran mengenai manajemen dan transparansi pengelolaan Danantara mencuat karena Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak dapat langsung mengaudit arus keuangan dan aktiva BUMN setelah dipegang Danantara.[14] Alih-alih, proses audit Danantara hanya dapat dilakukan seizin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).[15][16][17] Masyarakat dan media massa mengkhawatirkan nasib masa depan Danantara akan seperti 1Malaysia Development Bhd. (1MDB) jika misalnya terjadi penyelewengan.[18][19]

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Deni Friawan, memandang bahwa keberhasilan Danantara akan bergantung pada beberapa faktor: independensi, transparansi, profesionalisme dalam manajemennya, serta dukungan orientasi bisnis yang jelas. Ia membandingkannya dengan Temasek Holdings, yang pejabatnya sendiri masih memiliki hubungan erat dengan pemerintah, tetapi masih menjaga independensi dan profesionalitasnya.[19]

Referensi

  1. ^ "Daya Anagata Nusantara - Danantara". danantara.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-24. 
  2. ^ Daelami, Muawwan (2024-11-06). "Pemerintah Menyiapkan Gedung Bapindo sebagai Kantor Danantara Superholding BUMN". Investor. Diakses tanggal 2024-11-06. 
  3. ^ Binekasri, Romys. "Menteri BUMN Erick Siapkan Aset Bank Mandiri Buat Kantor Danantara". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2024-11-06. 
  4. ^ Aprilia, Zefanya. "Muliaman: Danantara Bakal Seperti Gabungan Temasek dan Khazanah". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 18 Februari 2025. 
  5. ^ a b Indraini, Anisa; Al Hikam, Herdi Alif. "Danantara, Temasek Versi RI Batal Diluncurkan Prabowo Besok". detikfinance. 
  6. ^ Darmawan, Aditya Priyatna; Dzulfaroh, Ahmad Naufal (22-10-2024). "Profil Muliaman Darmansyah Hadad, Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara". Kompas. Diakses tanggal 2024-11-06. 
  7. ^ antaranews.com (2024-11-06). "Peluncuran Danantara diundur hingga Presiden kembali dari luar negeri". Antara Berita. 
  8. ^ Yanwardhana, Emir. "Deretan Konglomerat Ini Hadiri Peluncuran Danantara". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2025-02-24. 
  9. ^ Evandio, Ana Noviani, Akbar (2025-02-24). "Struktur Lengkap BPI Danantara: Badan Pelaksana, Dewan Pengawas, Dewan Penasehat". Bisnis.com. Diakses tanggal 2025-02-24. 
  10. ^ a b Riyandanu, Ameidyo Daud Nasution, Muhamad Fajar (2025-02-26). "Miliarder Ray Dalio Bersama Tony Blair Jadi Dewan Penasihat Danantara - Korporasi Katadata.co.id". katadata.co.id. Diakses tanggal 2025-02-27. 
  11. ^ a b c "Ini Segudang Tugas Danantara di UU BUMN". CNN Indonesia. 21 Februari 2025. Diakses tanggal 21 Februari 2025. 
  12. ^ a b Indraini, Anisa; Al Hikam, Herdi Alif. "Prabowo Siapkan Danantara, Bagaimana Nasib INA?". detikfinance. Diakses tanggal 2024-11-06. 
  13. ^ "Beraset Rp 14,79 Kuadriliun, Danantara Jadi Salah Satu Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia". suara.com. Diakses tanggal 2025-02-24. 
  14. ^ Harsonn, Norman (24 February 2025). "Indonesia to Send $20 Billion to Newly Created Investment Agency". Bloomberg. Diakses tanggal 24 February 2025. 
  15. ^ Stefanno Sulaiman, Ananda Teresia (24 February 2025). "New Indonesia sovereign wealth fund to invest $20 billion in projects". Reuters. Diakses tanggal 24 February 2025. 
  16. ^ "Serba-serbi Danantara dan Polemiknya: Tak Bisa Diaudit BPK dan KPK". Tempo. 21 February 2025. Diakses tanggal 24 February 2025. 
  17. ^ "Danantara and the austerity paradox - Editorial". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 February 2025. 
  18. ^ "Ada yang Khawatir Danantara Bisa Bernasib Sama dengan 1MDB Malaysia: Kronologi Kasus 1MDB". Tempo. 28 Februari 2025 | 14.18 WIB. Diakses tanggal 2025-03-14. 
  19. ^ a b [email protected], Dionisius Reynaldo Triwibowo- (2025-03-13). "Antara Temasek dan 1MDB, Mana yang Ditiru Danantara?". Kompas.id. Diakses tanggal 2025-03-14.